Home / Aceh Raya / Wagub Aceh Hadiri Panen Padi Hasil Kerja Sama Pemkab Tamiang-Gerindra

Wagub Aceh Hadiri Panen Padi Hasil Kerja Sama Pemkab Tamiang-Gerindra

Wagub Aceh Fadhlullah bersama jajaran pemerintahan serta unsur Forkopimda Aceh Tamiang foto bersama usai panen padi di Desa Air Masin Seruway Aceh Tamiang Kamis 6112025 Foto Dok Humas Pemerintah Aceh
Wagub Aceh, Fadhlullah, bersama jajaran pemerintahan serta unsur Forkopimda Aceh Tamiang foto bersama usai panen padi di Desa Air Masin, Seruway, Aceh Tamiang, Kamis (6/11/2025). (Foto: Dok. Humas Pemerintah Aceh).

Wagub Aceh tinjau panen padi 50 hektare di Aceh Tamiang. Program hasil kerja sama Pemkab dan Partai Gerindra ini menggunakan pupuk P 2000 Z.

KoranAceh.id | Aceh Tamiang – Wakil Gubernur Aceh menghadiri kegiatan panen padi di lahan seluas 50 hektare di Desa Air Masin, Kecamatan Seruway, Kabupaten Aceh Tamiang, Kamis (6/11/2025). Panen ini merupakan hasil dari program penanaman yang dilaksanakan atas kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang dengan Partai Gerindra.

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Wakil Bupati Aceh Tamiang Ismail, Anggota DPRA Edy Asaruddin, Wakil Ketua DPRK Aceh Tamiang Serma (P) Syaiful Bahri, serta unsur Forkopimda Aceh Tamiang setempat. Berdasarkan keterangan resmi, program ini dilaksanakan sebagai upaya mendukung terwujudnya Asta Cita yang diamanatkan Presiden Prabowo Subianto.

Dalam program ini, penanaman padi menggunakan pupuk P 2000 Z. Wakil Gubernur Aceh, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa penggunaan pupuk tersebut diklaim mampu mempercepat siklus tanam jika dibandingkan dengan metode konvensional.

“Biasanya masa tanam hingga panen mencapai 90 hari, namun dengan program ini dapat dipercepat menjadi hanya 72 hari,” ujar Wagub, seperti dikutip dari rilis resmi pemerintah.

Ia menambahkan, Pemerintah Aceh akan terus mendukung inovasi dan kolaborasi lintas sektor yang dinilai memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, khususnya di sektor pertanian. Program penggunaan pupuk inovatif ini diharapkan dapat terus dikembangkan di berbagai wilayah lain di Aceh guna mendukung upaya pencapaian kemandirian pangan regional. []

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *