Home / Ekonomi & Investasi / Tender PLTSa Tujuh Daerah Dibuka Pekan Depan, 240 Investor Berminat

Tender PLTSa Tujuh Daerah Dibuka Pekan Depan, 240 Investor Berminat

Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani saat menjawab pertanyaan wartawan usai rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan RI Jakarta Kamis 6112025 Foto AntaraGenta Tenri Mawangi
Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani saat menjawab pertanyaan wartawan usai rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Kamis (6/11/2025). (Foto: Antara/Genta Tenri Mawangi).

Pemerintah membuka tender proyek pengolahan sampah (PLTSa) pekan depan untuk tujuh daerah. Menteri Investasi Rosan Roeslani sebut 240 investor telah berminat.

KoranAceh.id | Jakarta — Pemerintah akan memulai proses tender proyek pengolahan sampah menjadi energi listrik (WTE) atau PLTSa pekan depan, menyusul tingginya minat dari 240 investor dalam dan luar negeri. Langkah ini diumumkan oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Perkasa Roeslani, setelah melaporkan perkembangan proyek kepada Presiden Prabowo Subianto dalam terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (6/11/2025).

“Saya laporkan bahwa kita sudah proses untuk melakukan penjaringan, pendaftaran sudah, dan penjaringan dari potensial investor. Memang ada lebih dari 200, 240 kalau enggak salah, yang berminat dari luar negeri,” ujar Rosan.

Proses tender awal ini, jelas Rosan, akan difokuskan untuk tujuh daerah yang dinilai telah memenuhi kriteria kesiapan. Kriteria tersebut mencakup ketersediaan lahan, volume sampah yang mencukupi, serta infrastruktur dasar seperti jalan dan air yang telah disetujui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kemenko Pangan.

“Kita minggu depan akan buka untuk proses bidding-nya, penawarannya. Itu mulai proses kita memberikan data dan penawaran yang kita mulai minggu depan,” tambahnya.

Proses ini berjalan paralel dengan seleksi awal yang telah ditangani oleh PT Danantara Investment Management (Persero). Sebelumnya, Danantara mengumumkan 24 perusahaan internasional telah lolos tahap Daftar Penyedia Terseleksi (DPT). Beberapa nama besar dalam daftar tersebut mencakup Mitsubishi Heavy Industries, ITOCHU Corporation, Veolia Environmental Services Asia, China Everbright Environment Group, dan Chongqing Sanfeng Environment Group.

Managing Director Investment Danantara, Stefanus Ade Hadiwidjaja, menjelaskan program ini berjalan cepat menyusul terbitnya Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2025 tentang Penanganan Sampah Perkotaan pada 14 Oktober lalu.

Sejak terbitnya Perpres tersebut, kata Stefanus, Kemenko Bidang Pangan yang dipimpin Zulkifli Hasan bersama Kementerian Lingkungan Hidup segera melakukan koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri serta masing-masing pemerintah daerah (pemda) untuk melaksanakan program tersebut.

“Karena kalau kalian baca di perpres itu, memang usulan kota mana itu harus datang dari Pemdanya sendiri. Pemdanya yang harus angkat tangan, eh, saya mau ikut dong program ini. Jadi, mereka secara cepat sudah berdiskusi,” kata Stefanus di Wisma Danantara Indonesia, pada Senin (7/11/2025) lalu.

Proyek WTE ini merupakan bagian dari program nasional yang menargetkan pembangunan fasilitas di 33-34 kabupaten/kota. Setiap fasilitas diperkirakan membutuhkan investasi antara Rp 2,5 triliun hingga Rp 3,2 triliun, dengan syarat kapasitas pengolahan sampah minimal 1.000 ton per hari.

Sepuluh kota prioritas pertama yang akan dibangun instalasi proyek ini adalah Yogyakarta, Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul, Denpasar, Kabupaten Badung, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Depok, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kota Tangerang, Medan, Kabupaten Deli Serdang, serta Kota dan Kabupaten Semarang. []

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *