KoranAceh.id | Banda Aceh — Pemerintah Aceh terus mendorong pemerataan akses pendidikan bagi seluruh masyarakat hingga pelosok daerah. Komitmen tersebut kembali ditegaskan melalui rapat pembahasan Program Sekolah Rakyat yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Aceh, M. Nasir, S.IP, MPA, bersama Kementerian PUPR melalui Satker Prasarana Strategis Aceh, di Ruang Rapat Sekda Aceh, Selasa (25/11).
Program Sekolah Rakyat digagas untuk menjawab tantangan minimnya fasilitas pendidikan di sejumlah wilayah, terutama daerah terpencil yang masih sulit dijangkau. Sekda Nasir menegaskan bahwa dukungan Pemerintah Aceh tidak sebatas pada tataran konsep, tetapi juga pada kesiapan teknis dan percepatan implementasi.
“Program Sekolah Rakyat adalah langkah penting untuk memperluas akses pendidikan di Aceh. Karena itu, pemerintah segera menyiapkan semua hal yang diperlukan dan memperkuat koordinasi dengan instansi terkait agar proses di lapangan dapat berjalan dengan baik,” tegas Nasir.
Masih Ditemukan Hambatan di Lapangan
Kepala Satker Prasarana Strategis Aceh Kementerian PUPR, Syarifah Rahimah, S.T., M.T., dalam paparannya menjelaskan perkembangan pembangunan Sekolah Rakyat di berbagai daerah. Ia menyoroti adanya masalah teknis dan administratif, terutama terkait status lahan dan kelayakan lokasi yang belum tuntas.
Persoalan tersebut menjadi salah satu faktor yang menahan laju pembangunan di beberapa titik.
Pemprov Siapkan Rapat Lintas Kabupaten/Kota
Untuk mempercepat penyelesaian kendala tersebut, Pemerintah Aceh akan menggelar rapat lanjutan bersama pemerintah kabupaten/kota. Asisten I Sekda Aceh, Drs. Syakir, M.Si, menegaskan bahwa koordinasi lintas daerah menjadi kunci keberhasilan program ini.
“Kendala di lapangan perlu didengar langsung dari daerah. Kita percepat penyelesaiannya melalui rapat bersama SKPK dan pemerintah kabupaten/kota,” ujar Syakir.
Harapan: Pendidikan Berkualitas untuk Semua
Pemerintah Aceh menargetkan agar pembangunan Sekolah Rakyat dapat memberikan akses pendidikan yang lebih manusiawi, dekat, dan berkualitas bagi seluruh anak Aceh tanpa kecuali.
Rapat ini menjadi salah satu pijakan penting dalam memastikan program strategis tersebut tidak hanya berhenti sebagai wacana, tetapi benar-benar menyentuh ruang belajar generasi masa depan.

















