Home / Aceh Raya / Polda Aceh Imbau Warga Waspadai Cuaca Ekstrem Dampak Siklon Tropis Kalmaegi dan 90W

Polda Aceh Imbau Warga Waspadai Cuaca Ekstrem Dampak Siklon Tropis Kalmaegi dan 90W

Ilustrasi cuaca ekstrem dampak siklon tropis Kalmagi dan 90W Foto Dok BMKG
Ilustrasi cuaca ekstrem dampak siklon tropis Kalmagi dan 90W. (Foto: Dok. BMKG).

Polda Aceh mengimbau masyarakat waspada potensi hujan lebat dan angin kencang. Cuaca ini dipicu dampak tidak langsung Siklon Tropis Kalmaegi dan bibit siklon 90W.

KoranAceh.id | Banda Aceh – Kepolisian Daerah Aceh mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Aceh. Imbauan ini dikeluarkan menyusul peringatan dari BMKG mengenai dampak tidak langsung dua sistem siklon tropis yang aktif di kawasan Asia-Pasifik.

Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol. Joko Krisdiyanto, menyatakan peringatan BMKG mengindikasikan adanya potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Hujan ini juga dapat disertai angin kencang dan petir. “BMKG memperingatkan adanya potensi hujan disertai angin kencang di beberapa wilayah Aceh, terutama Aceh Besar, Banda Aceh, dan wilayah barat-selatan,” ujar Joko Krisdiyanto dalam keterangan tertulisnya, Kamis (6/11/2025).

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan cuaca tidak menentu ini dipicu oleh Siklon Tropis Kalmaegi. Siklon ini terpantau aktif bergerak di Laut Cina Selatan, setelah sebelumnya menyebabkan banjir di Filipina.

Selain Kalmaegi, BMKG juga memantau adanya bibit siklon lain, yakni Bibit Tropis 90W, di Samudra Pasifik Utara Papua. Kedua sistem ini secara tidak langsung memengaruhi pola cuaca di wilayah barat Indonesia. Prakirawan BMKG, Miftah Ali, memaparkan Siklon Kalmaegi menginduksi peningkatan kecepatan angin di perairan Indonesia.

“Menginduksi peningkatan kecepatan angin lebih dari 25 not dari laut Andaman, Selat Malaka hingga Laut Cina Selatan,” kata Miftah, dilansir dari rilis BMKG.

Berdasarkan Peringatan Dini Cuaca Aceh yang dirilis BMKG pada Kamis pagi pukul 06.20 WIB, potensi hujan sedang hingga lebat disertai petir dapat terjadi di Lhoong, Lhoknga, Peukan Bada, dan Leupung di Kabupaten Aceh Besar, serta Jaya di Kabupaten Aceh Jaya.

Kondisi tersebut diprediksi dapat meluas ke wilayah lain di Aceh Besar, Aceh Jaya, serta sembilan kecamatan di Kota Banda Aceh. Wilayah Kota Banda Aceh yang berpotensi terdampak antara lain Baiturrahman, Kuta Alam, Meuraxa, Syiah Kuala, dan Ulee Kareng.

Kombes Joko menambahkan, Polda Aceh telah menginstruksikan jajaran Polres dan Polsek untuk bersiaga membantu masyarakat jika terjadi bencana hidrometeorologi, seperti banjir atau tanah longsor.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, tidak berteduh di bawah pohon saat hujan deras disertai petir, serta menghindari wilayah rawan longsor dan banjir,” katanya.

Peringatan juga ditujukan bagi nelayan dan pengguna transportasi laut agar memperhatikan kondisi gelombang sebelum beraktivitas. BMKG masih terus memantau pergerakan kedua sistem siklon tersebut yang masih aktif memengaruhi cuaca regional. []

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *