Home / Syariat & Sosial / Maulid Raya Banda Aceh: Kolaborasi Budaya dan Tradisi Idang Meulapeh

Maulid Raya Banda Aceh: Kolaborasi Budaya dan Tradisi Idang Meulapeh

Salah seorang peserta tampak antusias menjunjung hidangan buah saat mengikuti Parade Hidang Maulid di Lapangan Blang Padang Banda Aceh Senin 24112025 Foto Dok Humas Pemko Banda Aceh
Salah seorang peserta tampak antusias menjunjung hidangan buah saat mengikuti Parade Hidang Maulid di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh, Senin (24/11/2025). (Foto: Dok. Humas Pemko Banda Aceh).

Pemko Banda Aceh berkolaborasi dengan Kemenbud RI gelar Maulid Raya di Blang Padang. Hadirkan Ustaz Derry Sulaiman dan santunan 250 yatim.

KoranAceh.id | Banda Aceh – Pemerintah Kota Banda Aceh kembali menggelar Maulid Raya Nabi Muhammad SAW di Lapangan Blang Padang, Senin (24/11/2025). Perayaan tahun ini berbeda lantaran berkolaborasi dengan Kementerian Kebudayaan RI. Kolaborasi yang terwujud dalam Festival Gerakan Kebudayaan Indonesia (GAYAI) 2025 ini menggabungkan tradisi keagamaan dengan pelestarian budaya lokal.

Berlangsung sejak pagi hari, meskipun cuaca sempat gerimis, ribuan warga tetap memadati lokasi. Penyaluran santunan kepada 250 anak yatim yang berasal dari 90 gampong di Banda Aceh mengawali rangkaian acara. Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, bersama Wakil Wali Kota Afdhal Khalilullah melakukan langsung santunan itu.

Salah satu sorotan utama acara adalah Parade Hidang Maulid dan Lomba Hidangan Maulid. Parade dan lomba tersebut melibatkan partisipasi dari 9 kecamatan dan 90 gampong. Tradisi ini menampilkan Idang Meulapeh (hidangan berlapis khas Aceh). Adapun, estetika, kekompakan tim, hingga kreativitas ornamen budaya menjadi fokus utama penilaian.

Wali Kota Illiza Sa’aduddin Djamal menekankan, kegiatan ini menjadi upaya menjaga identitas budaya yang telah mengakar di masyarakat. Ia juga menyoroti durasi perayaan maulid di Aceh yang sangat panjang ketimbang daerah lain.

“Masyarakat Aceh kental sekali memperingati Maulid Rasulullah, ada yang tiga sampai empat bulan diperingati,” ujar Illiza dalam sambutannya.

Selain kenduri massal dengan menu utama Kuah Beulangong, tausiyah oleh Ustaz Derry Sulaiman juga mengisi berlangsungnya acara. Pendakwah nasional yang juga mantan musisi ini menyampaikan pesan mengenai keteladanan Nabi Muhammad SAW. Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga syiar Islam di tengah era modern saat ini. Festival GAYAI 2025 turut menampilkan Zikir Maulid sebagai bagian dari atraksi budaya.

Illiza menyatakan komitmen pemerintah kota untuk terus memfasilitasi kegiatan yang memperkuat karakter kota berbasis syariat. “Pemerintah Kota Banda Aceh berkomitmen untuk memperkuat pembangunan berbasis budaya dan syariat sebagai bagian dari visi kota yang berkarakter, religius, serta memiliki identitas kearifan lokal yang kuat,” tegasnya.

Makan bersama (kenduri) yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat dan tamu undangan, termasuk pejabat dari Kementerian Kebudayaan RI menjadi penutup rangkaian acara. []

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *