RINGKASAN
- Kasus ISPA di Banda Aceh meningkat dari 1.612 menjadi 1.860 kasus pada September 2025.
- Dinkes menemukan 14 kasus positif Influenza A dan memperkuat upaya pencegahan di fasilitas kesehatan.
Banda Aceh | KoranAceh.id – Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh mencatat peningkatan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) sejak Agustus hingga September 2025. Lonjakan ini disertai temuan sejumlah kasus positif Influenza A.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, Wahyudi, mengatakan jumlah kasus ISPA naik dari 1.612 kasus pada Agustus menjadi 1.860 kasus pada September 2025. “Sampai dengan 29 Oktober 2025, dari pemeriksaan 41 spesimen pasien dengan gejala Influenza Like Illness (ILI) di site sentinel ILI UPTD Puskesmas Banda Raya, ditemukan 14 kasus positif Influenza A dan 2 kasus positif Influenza B, sementara 25 kasus lainnya negatif,” ujar Wahyudi, Jumat (31/10/2025).
Ia mengimbau masyarakat agar tetap tenang namun waspada dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). “Beberapa langkah pencegahan yang disarankan antara lain mencuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer, memakai masker terutama saat sakit atau di kerumunan, serta menerapkan etika batuk dan bersin,” katanya.
Wahyudi juga meminta warga yang mengalami gejala seperti demam, batuk, pilek, atau nyeri tenggorokan untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan. “Kita sudah menginstruksikan rumah sakit, puskesmas, dan pustu agar siaga 24 jam melayani masyarakat yang ingin berobat,” ujarnya.
Dinkes Banda Aceh, lanjutnya, terus memantau perkembangan kasus dan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk melakukan penyemprotan disinfektan di lokasi berisiko. “Kita memastikan tenaga medis mendapatkan perlindungan optimal dengan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai standar serta memperkuat pengendalian infeksi di lingkungan kerja,” tutup Wahyudi.
Pemeriksaan dan pemantauan kasus ISPA di Banda Aceh masih berlangsung seiring peningkatan aktivitas masyarakat dan perubahan cuaca di wilayah tersebut. []
