Daniel Abdul Wahab ajak mahasiswa UIN Ar-Raniry tak apatis terhadap kebijakan publik. Mahasiswa dinilai punya peran penting mengontrol arah pemerintahan.
KoranAceh.id | Banda Aceh – Wakil Ketua I DPRK Banda Aceh, Daniel Abdul Wahab, mendorong mahasiswa untuk lebih aktif dalam mengawal kebijakan publik dan menjalankan fungsi kontrol sosial terhadap pemerintah. Seruan itu disampaikan saat ia mengisi Latihan Kepemimpinan Mahasiswa Tarbiyah (LKMT) IV di Aula Fakultas Tarbiyah UIN Ar-Raniry, Jumat (24/10/2025) sore.
Dalam forum bertema “Membentuk Kepemimpinan Visioner, Berintegritas, dan Bertanggung Jawab” itu, Daniel menekankan pentingnya peran mahasiswa sebagai agen perubahan (agent of change) yang tidak hanya berperan di ruang akademik, tetapi juga dalam ruang kebijakan publik.
“Mahasiswa bukan penonton dalam proses legislasi yang dibuat pemerintah. Mereka ujung tombak yang berhak dan berkewajiban mengontrol kebijakan pemerintah, sebagaimana fungsi legislatif,” ujar Daniel di hadapan peserta LKMT.
Menurut politisi Partai NasDem itu, sikap apatis terhadap isu publik akan menggerus idealisme mahasiswa sebagai kelompok intelektual yang membawa suara moral bangsa. Ia mengutip pemikiran Soe Hok Gie untuk menggambarkan pentingnya keberanian mahasiswa bersuara.
“Jika suara mahasiswa bungkam, maka nurani bangsa ini ikut padam. Tetapi bila mahasiswa berani memberi pandangan terhadap kebijakan, bangsa ini justru akan bersinar,” katanya.
Kegiatan LKMT menjadi ruang pembentukan karakter dan kepemimpinan bagi mahasiswa Fakultas Tarbiyah, yang sebagian besar kelak menjadi pendidik. Lewat kegiatan semacam ini, peserta diajak memahami bahwa kepemimpinan bukan hanya soal posisi, tetapi tanggung jawab moral untuk memastikan kebijakan publik berpihak pada masyarakat. []











