
Ringkasan
- Bangun sinergi lintas instansi demi tingkatkan ekonomi umat lewat. Sebanyak 255 peserta bakal hadir di Aceh Wakaf Summit 2025.
Banda Aceh | KoranAceh.id — Pemerintah Aceh akan menggelar Aceh Wakaf Summit 2025 pada 25–26 November 2025 di Anjong Mon Mata, Komplek Meuligoe Gubernur Aceh. Agenda besar ini digagas sebagai langkah strategis untuk memperkuat ekosistem wakaf di Aceh sekaligus menjadikannya instrumen penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, M. Nasir, menyampaikan hal tersebut usai memimpin pertemuan bersama pimpinan perbankan dan BUMD guna membahas persiapan kegiatan tersebut, di Kantor Gubernur Aceh, Jumat (24/10/2025).
“Aceh Wakaf Summit bertujuan membangun sinergi antara pemerintah, lembaga keuangan syariah, dan pengelola wakaf agar potensi wakaf di Aceh dapat dioptimalkan untuk kepentingan ekonomi umat,” ujar Nasir.
Nasir menjelaskan, kegiatan Aceh Wakaf Summit akan diisi dengan seminar, diskusi panel, dan sesi penghargaan (awarding) bagi lembaga atau individu yang berkontribusi dalam pengembangan wakaf. Sebanyak 25 pemateri dari tingkat internasional, nasional, dan lokal akan tampil sebagai narasumber. Mereka merupakan pelaku dan pengelola wakaf yang berpengalaman dalam inovasi pengelolaan aset wakaf produktif.
Sementara itu, kegiatan ini akan dihadiri oleh sekitar 255 peserta, terdiri dari pemangku kebijakan, akademisi, pelaku ekonomi syariah, serta lembaga pengelola wakaf dari berbagai daerah di Aceh.
“Kami berharap melalui forum ini lahir rekomendasi konkret yang dapat ditindaklanjuti oleh Pemerintah Aceh untuk memperkuat gerakan wakaf di Bumi Serambi Mekkah,” tutur Nasir.
Ia menambahkan, potensi wakaf di Aceh sangat besar dan jika dikelola secara profesional dapat menjadi sumber pembiayaan alternatif bagi pembangunan ekonomi masyarakat, mulai dari sektor pendidikan, kesehatan, hingga pemberdayaan usaha mikro.
“Potensi wakaf di Aceh harus dimanfaatkan dengan baik. Dengan tata kelola yang modern, wakaf bisa menjadi kekuatan baru ekonomi syariah yang menyejahterakan rakyat,” pungkas Nasir. []
