Arus Wisatawan ke Sabang Tinggi Saat Libur Nataru, ASDP Tambah Frekuensi Penyeberangan

Suasana pelabuhan Ulee Lheue Banda Aceh. (Foto: serambinews.com/Indra Wijaya).

ASDP Indonesia Ferry tingkatkan
frekuensi penyeberangan hingga lima trip per hari untuk mengakomodasi tingginya
arus wisatawan ke Sabang saat libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.


Banda Aceh
– Tingginya arus wisatawan yang berlibur ke Sabang selama periode
Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 mendorong PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)
meningkatkan frekuensi penyeberangan.

General Manager PT ASDP Indonesia Ferry
Cabang Banda Aceh, Rudy B. Hanafiah, menyebutkan bahwa arus penyeberangan
berjalan lancar dan aman, meskipun volume penumpang naik signifikan.

“Sampai sejauh ini penyeberangan penumpang masih cukup
tinggi, tapi tetap berjalan aman dan lancar, tidak ada penumpukan penumpang di
pelabuhan,” kata Rudy dalam keterangannya di Banda Aceh, Senin, 30 Desember 2024.

Dalam periode ini, penyeberangan dilayani oleh dua unit
Kapal Motor Penyeberangan (KMP), yakni BRR dan Aceh Hebat 2, yang beroperasi
dari Pelabuhan Ulee Lheu di Banda Aceh dan Balohan di Sabang.

Rudy menjelaskan bahwa peningkatan jumlah penumpang sudah
terlihat sejak Kamis, 26 Desember 2024, dengan rata-rata 2.800 hingga 3.000 penumpang per
hari. “Paling banyak penumpang menuju Sabang,” ujarnya.

ASDP
memprediksi puncak arus keberangkatan ke Sabang akan terjadi pada Kamis tahun depan,
sementara arus balik dari Sabang ke Banda Aceh diperkirakan memuncak pada Sabtu, 4 Desember 2024.

Saat ini, ASDP melayani empat trip penyeberangan per hari,
baik dari Banda Aceh ke Sabang maupun sebaliknya. Frekuensi ini bertambah
dibandingkan hari biasa yang hanya tiga trip per hari.

“Pekan lalu, mulai
Kamis, Sabtu, dan Minggu, kita melayani lima trip per hari. Untuk hari ini
sudah mulai empat trip lagi. Pada hari puncak nanti, kita tambah lagi jadi lima
trip,” ujar Rudy.

Peningkatan jumlah trip disesuaikan dengan kebutuhan dan
kondisi di lapangan. Rudy memastikan bahwa ASDP akan tetap mengutamakan
kelancaran dan kenyamanan penumpang meskipun jumlah wisatawan meningkat.

Sistem Tiket Online Kurangi Antrean, Pelayanan Aman & Lancar

Salah satu langkah yang diambil ASDP untuk mengantisipasi
lonjakan penumpang adalah penerapan sistem tiket online. Sistem ini mulai
diberlakukan pada akhir November 2024 melalui aplikasi mobile
Ferizy” yang diinisiasi oleh Dinas Perhubungan Aceh dan didukung
oleh BPTD Aceh.

Dengan sistem ini, penumpang kendaraan roda empat diwajibkan
membeli tiket secara online sebelum memasuki pelabuhan. Sementara itu,
penumpang pejalan kaki dan sepeda motor masih diberi keleluasaan untuk membeli
tiket langsung di pelabuhan.

“Dampaknya kelihatan saat ini, antrean tidak ada lagi
sampai keluar pelabuhan, padahal kondisi ramai tapi tetap kelihatan seperti
tidak ada keramaian,” ujar Rudy.

Menurut Rudy, penerapan tiket online ini secara efektif
mengurangi antrean panjang di pelabuhan yang sebelumnya sering terjadi,
terutama saat liburan.

“Saat ini untuk penumpang dan motor masih diberi
keleluasaan datang ke pelabuhan tanpa tiket, dan beli tiket langsung. Tapi
untuk kendaraan roda empat, harus punya tiket dulu, baru masuk pelabuhan,”
jelasnya.

Meski arus penumpang tinggi, Rudy memastikan bahwa
operasional tetap berjalan lancar tanpa kendala berarti.

“Tidak ada
persiapan khusus dalam penanganan arus penyeberangan ke Sabang, konsepnya masih
sama seperti tahun-tahun sebelumnya,” katanya.

Dengan langkah-langkah ini, ASDP berharap dapat memberikan
pengalaman perjalanan yang lebih nyaman bagi para wisatawan yang ingin
menikmati keindahan Pulau Weh, Sabang, selama libur panjang Natal dan Tahun
Baru.

Antrean yang terurai dan peningkatan jumlah trip diharapkan
mampu memenuhi kebutuhan penumpang, sekaligus menjaga kelancaran arus
transportasi di wilayah tersebut. “Paling penting, kita pastikan
penyeberangan aman, nyaman, dan lancar,” pungkas Rudy.[]


Sumber: Antara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *